Friday, June 24, 2011

[Part 2] Titik Balik Penting Karir Jang Geun Suk - Significant Turning Point in Jang Keun Suk's Career


 Chinese translation: KeunSukChina
English translation: Aphrael77

Indonesian translation by Nae @  http://naesukkie.blogspot.com

Dari "tak punya pekerjaan", Jang Geun Suk belajar bahwa "hidup adalah tentang pilihan".
Dalam edisi sebelumnya (Baca di http://naesukkie.blogspot.com/2011/06/jang-geun-suk-merasa-depresi-setelah.html), kita mengulas tentang debut Jang Geun Suk sebagai model sejak usia 6 tahun dan dengan dukungan dari ibu tercinta dan keluarga, ia pun memulai karir artisnya sebagai aktor cilik. Namun, perjuangan sampai kesuksesannya seperti hari ini sebagai "
Pangeran Hallyu " menempuh jalan berliku dengan berbagai masalah. Jang Geun Suk pernah mengalami keadaan yang sulit di usia 15 ketika ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan, tetapi karena periode sulit itulah, Jang Geun Suk akhirnya memperoleh banyak pengalaman yang membuka jalan bagi kesuksesannya di masa depan.
 

"Yang penting adalah bukan penampilannya, tapi bagaimana seseorang tersebut menerima tantangan." Dramanya banyak menjadi bahan perbincangan dan single debutnya mendapat kehormatan merajai Oricon chart. Meskipun telah memiliki prestasi yang mengagumkan, sebagai "Pangeran Hallyu No 1", Jang Geun Suk masih memiliki pengharapan/target yang sangat tinggi terhadap dirinya sendiri.
 

Dalam sebuah wawancara baru-baru, Jang Geun Suk mengatakan bahwa "Saya selalu bekerja keras untuk tidak membiarkan lingkungan saya terdonaminasi oleh  saya, karena di lingkungan tersebut, saya akan menghancurkan diri saya sendiri". Ia pernah jatuh dalam situasi seperti itu ketika berakting di "Nonstop 4" (2003 - 2004) setelah belajar setengah tahun di Selandia Baru. Pada saat itu, ini drama seri ini diberitakan  menjadi surga untuk pendatang baru dan memang membuat banyak artis pendatang baru menjadi terkenal. Sebaliknya, Jang Geun Suk tidak mendapatkan banyak popularitas setelah berakting di drama tersebut.
 

Pada saat itu, Jang Geun Suk yang tak percaya diri terus bertanya2 pada dirinya sendiri, "Haruskah saya tetap berkarir di dunia showbiz seperti ini? Saya ingin belajar di universitas, saya ingin menjadi orang biasa. "" Menurut keluarga dan teman-temannya, orang yang paling banyak memberikan dorongan dan dukungan pada Jang Geun Suk selama periode sulit tersebut adalah ibunya.
 

Orang-orang di sekelilingnya yang menjadi populer serta fakta bahwa ia sudah mulai bekerja sejak kecil menjadi cobaan tersendiri bagi Jang Geun Suk. Ia cenderung berpikir terlalu banyak dan selalu merasa cemas, tapi ibunya terus mendorong dan menasihatinya dengan sabar *gamshamida mama Jang... hugs....*. Mereka saling mempercayai tak seperti hubungan ibu-anak pada umumnya. Jang Geun Suk tidak pernah mengalami masa-masa saat remaja memberontak terhadap orang tuanya. Di pasang surutnya kehidupan, orang yang paling memahami dirinya adalah ibunya sendiri.
 

Titik balik penting dalam karirnya datang ketika Jang Geun Suk diundang untuk berpartisipasi dalam musikal. Bagi Jang Geun Suk yang selalu aktif di televisi dan iklan, musik memberikan pengalaman baru. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia pun memutuskan untuk berakting dalam musikal tersebut.
 

Seorang penulis naskahnya mengatakan, "Pada waktu itu, Jang Geun Suk sudah berkarir di dunia showbiz selama 10 tahun. Dia memandang tinggi dirinya sendiri sebagai aktor dan terlalu percaya diri, tapi ketika berbicara di depan penonton, suaranya jadi gemetar dan kemampuan berbicaranya terbilang standar. Setelah mengevaluasi dirinya sendiri, dia membuat keputusan untuk mulai mempelajari segalanya dari awal. "
 

Dalam wawancara lain, Jang Geun Suk ditanya tentang perasaannya pada waktu itu, dan ia teringat, "Saat itu, saya pikir tak penting bagaimana orang memandang saya. Apa yang paling penting adalah apa motivasi saya. Jika saya bekerja keras, pasti akan ada hasilnya. Jika tidak, saya tak akan menghasilkan apa-apa. Hasilnya tergantung pada diri sendiri" Setelah mengalami realita tersebut, Jang Geun Suk selalu merasakan kebahagiaan yang tak tergantikan setiap harinya.
 

Di setiap kesempatan, Jang Geun Suk selalu mengatakan bahwa ia mulai bekerja sejak muda dan selalu mendengarkan ibunya ketika menyangkut masalah pekerjaan. Dan berakting di musikal memicu semangat Jang Geun Suk untuk berprofesi sebagai aktor.
------
 

Pada tahun 2006, untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih sistemik tentang akting, Jang Geun Suk mendaftar di fakultas Teater dan Film di Universitas Hanyang. Pada tahun yang sama, kolaborasi Jepang-Korea dalam film "One Missed Cal: Final" yang dibintangi Jang Geun Suk bersama-sama dengan Maki Horikita dan Meisa Kuroki, ditayangkan di Jepang. Dalam film ini, ia berakting sebagai pacar karakter yang diperankan Meisa Kuroki. Karakter Jang Geun Suk yang tuli dan bisu mengharuskannya belajar bahasa isyarat. Seorang pekerja film berkomentar tentang Jang Geun Suk, "Dia mengerti sedikit bahasa Jepang, sehingga proses pembuatan film berjalan lancar. Ketika saya mendengar bahwa ia belajar bahasa Jepang sendiri, saya benar-benar terkejut. Saya juga mendengar bahwa dia sudah mulai membaca "Norwegian Wood" dan "Crying Out Love in the Center of the World" saat masih SMA, dan mendengarkan musik SMAP (band Jepang) dan lain-lain." 

Selain itu, Jang Geun Suk juga berakting dalam drama "Alien Teacher". Saat keterampilan aktingnya dan popularitas berangsur-angsur membaik, ia juga menikmati kehidupan di universitas.
 

Reporter mengunjungi universitas tempat Jang Geun Suk kuliah yang tidak jauh dari pusat kota Seoul. Didirikan pada tahun 1939, lulusan2nya termasuk mega-bintang seperti Lee Byung-hun dan Lee Young-ae.  
Di  wawancara lebih lanjut, wartawan mendapati fakta bahwa Jang Geun Suk tak pernah bersikap berlebihan dan kuliah seperti siswa normal lainnya. Komentar dari berbagai siswa: "Saya sering melihat dia di kantin sekolah  minum kopi dan membeli burger untuk makan siang." "Tapi kehadirannya sangat menonjol.  Ia memiliki selera mode yang unik dan menarik banyak perhatian di sekolah "." Bahkan jika melihatnya dari jauh, kita akan langsung bisa melihat figur yang super modis dan pandangan kita secara alami tertarik padanya.""Memakai celana ketat merah terang dengan sepatu kanvas VANS yang sedang tren- dia selalu berada di garis depan fashion".
 

Pada ulang tahun sekolah, Jang Geun Suk menjadi anggota komite eksekutif dari acara "Lounge H", menjadi DJ dan juga ikut menari. Seorang mahasiswi mengatakan, "Tapi ia cuma bisa bebas sampai akhir tahun pertama. Begitu ia menjadi lebih dan lebih terkenal, keberadaannya akan menyulut kegemparan kemanapun ia berjalan di kampus"
 

Jang Geun Suk mengalami terobosan sebagai seorang aktor pada tahun 2006 di drama "Hwang Jin-yi". Drama sageuk menggila di Korea pada saat itu; rating dari drama yang paling populer bahkan melebihi 50%. Berbeda dari drama sageuk lainnya, tokoh utama utama dalam "Hwang Jin-yi" adalah seorang wanita. Peran Jang Geun Suk adalah cinta pertama dari peran utama wanita yang dimainkan oleh Ha Ji-won (32 tahun) dia mendapat ulasan yang positif atas aktingnya, dan juga menerima penghargaan dari KBS - tanda kelulusannya dari aktor cilik. Ketika menerima penghargaan, Jang Geun Suk berkata, "Tak peduli kemanapun saya pergi di masa mendatang, saya bisa memberitahu semua orang bahwa saya seorang aktor." Setelah itu, selain memenangkan status yang tak tergoyahkan sebagai seorang aktor pendatang baru, Jang Geun Suk juga sering tampil di berbagai event penghargaan utama.
 
Jang Geun Suk sering mengatakan, "Hidup dimulai dari B (Birth: Kelahiran) dan berakhir di D (Death: Kematian). Antara B dan D adalah C untuk Choices atau Pilihan. Pilihan yang berbeda akan membawa kita ke kehidupan yang sama sekali berbeda. Dan ia menyadarinya saat mengalami masa-masa sulit "tak punya pekerjaan" dalam hidupnya. indonesian translation by nae @ http://naesukkie.blogspot.com




For Part 1, please refer to this post.

From “umemployment”, JKS learns that “life is about choice”.

In the previous issue, we shared about JKS’ debut as a model at the age of 6 and with the support of his beloved mother and family, he started his artiste life as a child actor. However, in the process of struggle till his success today as the “Hallyu Prince” in everyone’s heart, the process is far from smooth. JKS has experienced difficult circumstances from the age of 15 when he could not get any work, but also because of that tough period, JKS has gained much experience which paved the way for his future glory.

“What is important is not the performance itself, but how one accepts challenges.” His drama became the topic of much discussion and his debut single achieved the honour of topping the Oricon chart. Despite these results, as the “Number 1 Hallyu Prince”, JKS still has very strict expectations of himself.

In a recent interview, JKS has said that “I always work hard not to let my surroundings become one that revolves only around a domineering me, because in such an environment, I will gradually destroy myself and fall apart mentally.”

When JKS was studying in New Zealand for half a year and after that acting in “Nonstop 4” (2003 – 2004), he had fallen into such a situation. At that time, this drama series was proclaimed to be a cradle for newcomers and had indeed made many young artistes famous. In stark contrast, JKS had not gained much popularity after acting in it.

At that time, the unconfident JKS had asked himself more than once, “Must I remain in showbiz like this? I want to study in a university, I want to become an ordinary person.” JKS’ family and friends told reporters that the person who gave JKS much encouragement and support during this difficult period was JKS’ mother.

The people around him who became popular as well as the fact that he had started working from young became an ordeal to JKS. JKS tended to think too much and work himself into anxiety, but his mother encouraged and counselled him patiently. The level of mutual trust in their relationship way exceeded that of the usual mother-son relationship. JKS has never gone through a rebellious period. In the low ebb of life, the person who understood him most was his mother.

The significant turning point in his career came when JKS was invited to participate in a musical. To JKS who had always been active in television and advertisement work, the musical provided a whole new experience. After discussion with his mother, JKS decided to act in the musical.

A Korean scriptwriter said, “At that time, JKS was already in showbiz for 10 years. He thought too highly of himself as an actor and was overly confident, but when saying lines in front of the audience, his voice would tremble and his speaking was average. After he did some self-reflection, he made a decision to start learning everything from scratch.”

In another interview, JKS was asked about his feelings at that time, and he recalled, “Then, I thought that it doesn’t matter how people look at me. What is most important is what my driving force is. If I work hard, there will be returns. If I don’t, there would be nothing. The result is dependent on myself.” Upon facing this reality, JKS felt an irreplaceable happiness every day.

All along, JKS always says he started working since young and always listens to his mother when it comes to work. And acting in the musical ignited JKS’ passion for the acting profession.

Graduation from a child actor

In 2006, in order to gain more systemic knowledge about performing, JKS enrolled in the Theatre and Movie faculty in Hanyang University. In the same year, the Japanese-Korean collaboration in movie “One Missed Call: Final”, which JKS acted in together with Maki Horikita and Meisa Kuroki, aired in Japan. In the movie, JKS acted as the boyfriend of Meisa Kuroki’s character. JKS’ deaf and mute character required him to learn sign language. A movie worker said of JKS, “He understands simple Japanese, so the filming process was smooth. When I heard that he learned Japanese by himself, I was really surprised. Heard that he started reading “Norwegian Wood” and “Crying out Love in the Center of the World” in his high school days, and listened to music by SMAP and others.”

Besides this, JKS also acted in drama “Alien Teacher”. As his acting skill and popularity gradually improved, he was enjoying his university life too.

The reporter visited JKS’ university not far from Seoul city centre. Established in 1939, its past graduands included mega-stars like Lee Byung-hun and Lee Young-ae. With further interviews, the reporter discovered that JKS did not intentionally dress up himself and led a normal school life like other students. Comments from various students: “I often see him at the school canteen drinking coffee and having a burger for lunch.” “But his sense of presence is overwhelming. He has a unique fashion sense and attracts much attention in school.” “Even if we were far away from him, we’d notice this super fashionable figure and our gaze is naturally drawn to him.” “Bright red tight-fitting pants with the currently trendy VANS canvas shoes – he’s always at the forefront of fashion.”

During the school anniversary, JKS became the executive committee member of club event “Lounge H”, being the DJ and also joined in the dance. Another female student said, “But his free lifestyle only continued till the end of year 1. As he became more and more famous, even when he walked around on campus, he would create a stir.”

JKS achieved a breakthrough as an actor in 2006 in the drama “Hwang Jin-yi”. There was a period drama craze in Korea at that time; the rating of the most popular period drama even exceeded 50%. Different from other period dramas, the main lead character in “Hwang Jin-yi”, a drama with a beautifully magnificent style, is a woman. JKS’ role as the first love of the female lead played by Ha Ji-won (32 years old) earned him favourable reviews of his acting skill, and he also received a KBS acting award – a sign of his graduation from a child actor. Of the award, JKS said, “No matter where I go in future, I can tell other people that I am an actor.”

After that, besides winning the unwavering status of a newcomer actor, JKS could also be seen at various major awards ceremonies. However, JKS did not remain complacent about his increasing popularity, and at times even needed to make a clean break. For example, he gave up the chance to act in the popular drama “Boys over Flowers”.

JKS often says, “Life starts from B and ends at D. B stands for Birth and D for Death. Between B and D is C for Choice. Different choices will bring about a completely different life.” And this moving realization came from the difficult period of “unemployment” in his life. Giving up the Korean version of “Boys over Flowers” which was wildly popular in Japan and Taiwan, this has become a meaningful choice in his career path.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive