Friday, May 13, 2011

[News] Ledakan Momentum Jang Geun Suk di Jepang - Jang Keun Suk’s multi-sided charm invades Japan

13 Mei 2011 - Debut single bintang Korea Jang Geun Suk "Let Me Cry " yang berhasil menduduki puncak penjualan mingguan Oricon chart, membuat Jang Geun Suk menjadi artis asing (bukan dari Jepang) pertama yang bisa meraih posisi ini sepanjang sejarah. Pencapaian yang mengagumkan dari debut pertamanya di musik Jepang ini semakin meningkatkan popularitasnya yang sudah terakumulasi sejak ditayangkannya drama "You're Beautiful", serta membuat media Korea akhirnya bisa melihat Jang Geun Suk dalam perspektif baru dan mulai menganalisis sebab terjadinya efek/demam "Jang Geun Suk" di Jepang. 

Acara Fuji TV Jepang  "Hei! Hey! Hey!" menayangkan wawancara dengan Jang Geun Suk dan untuk meningkatkan jumlah  pemirsa, wawancara tersebut ditayangkan secara tersebar selama lebih dari 2 minggu. Slot sore untuk drama mereka saat ini menyiarkan "You're Beautiful" untuk yang ketiga kalinya -memecahkan rekor drama luar negeri yang paling banyak disiarkan ulang. TBS akan menayangkan drama lainnya yang dibintangi Jang Geun Suk "Marry Me Mary" mulai 20 Mei 2011. Pesaing kuat  Fuji dan TBS, Japan TV juga tak mau ketinggalan - "Sukkiri", program berita pagi menayangkan bagian khusus "New Hallyu IKEMAN Jang Keun Suk" berdurasi 19-menit  pada tanggal 12 Mei, menganalisis sebab mengapa pemuda berusia 23 tahun Jang Geun Suk menjadi bintang Hallyu yang paling populer di Jepang. "Sukkiri" mengungkapjkan bahwa selain dua alasan eksternal -akting Jang Geun Suk yang telah diasah sejak kecil dan kemampuan bernyanyinya, keseksian gender-netral dari Jang Keun Suk's serta perhatian dan ketulusannya  terhadap penggemar dan rekan sekerja adalah karakteristik internal yang mendorong transisi bertahapnya ke jajaran Hallyu superstar  .
 

Di tiap toko buku di Tokyo -bagian Korea, lebih dari separuh majalah menampilkan Jang Geun Suk di sampulnya. Setelah Jang Geun Suk membintangi iklan Suntory makkori yang ditayangkan di stasiun TV besar di Jepang, penjualan Suntory untuk 2 bulan terakhir telah melonjak tajam, menjual sekitar 7.000.000 botol.
 

"AN AN", majalah Jepang yang paling populer di kalangan wanita muda Jepang, awalnya hanya ingin melakukan wawancara dengan JKS di suatu edisi, tapi setelah pemimpin redaksi melihat foto-foto bagus Jang Geun Suk di set, ia tidak tahan untuk hanya memasukkan foto sebagai bagian dari wawancara, jadi dia membuat keputusan berisiko dengan menempatkan Jang Geun Suk di cover, dengan foto dan wawancara sebagai titik jual utama. Mereka tak menyangka kalau penjualan (untuk edisi yang menampilkan Jang Geun Suk) akhirnya terjual 30% lebih banyak dari biasanya (280.000 eksemplar). Editor "AN AN" menyatakan bahwa meskipun majalah ini dirilis hanya 2 minggu setelah gempa besar Jepang dan masyarakat Jepang berada dalam suasana hati yang muram, angka penjualan tidak terpengaruh bahkan lebih meningkat daripada biasanya. Editor mengungkapkan karakteristik unik Jang Geun Suk dengan keseksian gender-netral berbeda dari trend sebelumnya yaitu bintang Hallyu yang menekankan pada maskulinitas. Dan Jang Geun Suk baru berusia  23 tahun, masih banyak pesona lainnya yang bisa terungkap di masa depan. 

Majalah GAM menyiapkan majalah yang khusus didedikasikan untuk Jang Geun Suk "Cri-J" dengan 4 edisi dalam setahun. Dalam wawancara, editor GAM mengatakan, "Sejak semester kedua tahun lalu, Jang Geun Suk mendapat banyak perhatian dari media. Pada saat itu, kami merasa bahwa dia akan menjadi sangat populer, sehingga kami merencanakan majalah khusus untuk dia." Dia juga mengungkapkan bahwa GAM memiliki dua majalah lainnya yang membahas bintang Hallyu dan berita hiburan Korea, tapi volume penjualan majalah Cri-J lebih banyak sampai 5 kali lipatnya.
 
"Sukkiri" mewawancarai manajer Kim Byung Gun yang telah mendukung Jang Geun Suk selama lebih dari 6 tahun. Kim mengatakan bahwa sangatlah sulit untuk menentukan pesona Jang Geun Suk, "Pesonanya terletak pada karakternya yang tidak bisa diprediksi. Jang Geun Suk punya hobi rumahan seperti membaca dan memasak. Dia juga menikmati kegiatan pria pada umunya, seperti mengemudi. Tidak hanya sangat perhatian terhadap para penggemarnya, ia juga memperhatikan rekan kerjanya." "Sukkiri" mengungkapkan bahwa perusahaan manajemen Jang Geun Suk hanya memiliki satu artis, yaitu Jang Geun Suk sendiri. Perusahaan ini tdak besar dan bersifat kekeluargaan,  dan Jang Geun Suk memperlakukan semua pekerja dengan baik. Manager Kim menyatakan pernah suatu ketika pekerja harus lembur di perusahaan dan  Jang Geun Suk kemudian membawakan makanan yang ia masak sendiri untuk berterima kasih kepada mereka yang bekerja lembur. Ini membuat semua orang merasa sangat tersentuh." 

Menariknya, "Sukkiri" memberikan julukan baru untuknya "Keun-yang". Media jarang menggunakan cara terhormat ini untuk seseorang di Jepang (biasanya untuk bintang besar seperti Bae Yong-joon), yang menunjukkan bahwa Jang Geun Suk telah masuk dalam jajaran bintang Hallyu populer. Tapi penggemar mengeluh bahwa julukan itu kedengarannya aneh, karena Jang Geun Suk masih muda, dan menambahkan julukan "Yang" setelah namanya bisa menghilangkan kesan ramah dari Jang Geun Suk.   


Beberapa rahasia Jang Geun Suk terungkap dalam "Sukkiri", seperti ia mengagumi aktor Jepang Takuya Kimura dan Jo Odagiri, serta sutradara Takeshi Kitano. Seorang wartawan Korea juga mengungkapkan bahwa julukan Jang Geun Suk di Korea adalah  조노인 jou-Nou-in * (yang berarti seorang pria muda yang terlalu dewasa untuk seusianya), karena meskipun ia baru berumur 23, ia sudah mulai berkarir di showbiz sejak umur 5 tahun sehingga dia lebih dewasa daripada rekan-rekannya dan selalu penuh perhatian terhadap orang-orang di sekelilingnya. 

Di bulan Januari tahun ini, Jang Geun Suk datang ke Jepang untuk syuting MV Every Little Thing (fans berat Jang Geun Suk -Kaori Mochida- secara pribadi datang ke Korea untuk mengundang Jang Geun Suk berpartisipasi dalam MV). Pada saat syuting, semua pekerja termasuk Kaori Mochida merasa sangat lelah karena jadwal ketat, Jang Geun Suk tiba-tiba berkata kepada Kaori, "Mochida-san, sebenarnya, saya suka sekali biskuit." (pengucapan 'biskuit' dalam bahasa Jepang hampir sama dengan kata 持 dalam nama Mochida). Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon yang coba disampaikan Jang Geun Suk. Host program memuji Jang Geun Suk yang mampu menyampaikan lelucon plesetan kata yang bahkan orang Jepang tidak memikirkannya, dan bahwa Jang Geun Suk memang memiliki potensi untuk menjadi Keun-yang. 


 Jika masih belum cukup bukti dengan adanya pencapaian Jang Geun Suk sebagai artis asing pertama yang memecahkan rekor berada diperingkat penjualan pertama di Oricon chart untuk single yang dirilis setelah pekan pertama, cara lain untuk membuktikan ledakan momentum dari perkembangan Jang Geun Suk di Jepang adalah bahkan untuk penyanyi Jepang sekalipun, Jang Geun Suk adalah satu-satunya penyanyi dalam 30 tahun terakhir setelah Kondō Masahiko yang bisa mencapai prestasi ini. Tentu saja, semua ini memiliki konsekwensi tersendiri. Lebih banyak beban akan bertumpu pada Jang Geun Suk -pengharapan hasil box office untuk filmnya "You're My Pet" dan untuk penjualan single berikutnya akan jauh lebih tinggi. Seperti komentar dari media Korea, apakah Jang Geun Suk akan menjadi Hallyu superstar ataukah sekedar  meteor (bersinar sebentar lalu hilang dari pandangan), hanya waktu yang akan membuktikannya. indonesian translation by nae @ http://naesukkie.blogspot.com


 

from jangkeunsukforever.com
Source article: ifensi
English translation: Aphrael77


Jang Keun Suk’s charm invades Japan – Jap media compliments his multi-sided charm

13 May 2011 – Korean star Jang Keun Suk’s debut single “Let me cry” topped the Oricon weekly sales chart upon its release, making JKS the only overseas artiste to achieve this feat in history. The splendid results from his first entry onto the Japanese music scene has served to increase his reputation accumulated from “You are Beautiful” (YAB), as well as made the Korean media look at JKS in a new light and start to analyze the reasons for the “Jang Keun Suk” effect in Japan.

Japan Fuji TV’s star programme “Hey! Hey! Hey!” had an interview with JKS and to increase viewership, the interview was spread out over 2 weeks. Their afternoon drama slot is currently airing YAB for the third time, becoming the overseas drama with the most number of repeat broadcasts. TBS will air “Marry me Mary” from 20 May, another drama starring JKS. A strong competitor to Fuji and TBS, Japan TV is not lagging behind – “Sukkiri”, its morning general news programme, aired a special 19-minute feature “New Hallyu IKEMAN Jang Keun Suk” on 12 May, analyzing the reasons why 23 year old JKS has become Japan’s brightest Hallyu star. “Sukkiri” points out that besides the two known external reasons of JKS’ acting skill being honed since his high school days and his singing prowess, Jang Keun Suk’s gender-neutral sexiness and his consideration and sincerity towards fans and fellow workers are his internal characteristics that account for his gradual transition to the ranks of Hallyu superstars.

Just walk into any bookstore in Tokyo, in the Korean section, more than half the magazines have JKS on the cover. After JKS-endorsed Suntory makkori commercial aired on major TV stations in Japan, Suntory sales for the past 2 months have jumped, selling around 7,000,000 bottles.

“AN AN”, the Japanese magazine most popular among Japanese young women, initially only decided to do an interview with JKS for one issue, but after the chief editor saw JKS’ excellent photos at the set, she could not bear to just insert the photos as part of the interview, so she made the risky decision to put JKS on the cover page, with his photos and interview as a main selling point. Never did the magazine think that their sales for that issue was 30% more than usual (280,000 copies). “AN AN” editor expressed that despite this issue being released only 2 weeks after Japan’s big earthquake and the whole of Japan was in a self-restrictive mood, sales was not only unaffected but in fact better. The editor pointed out JKS’ unique characteristic: his gender-neutral sexiness which was different from the previous, main-stream male Hallyu stars who emphasized on masculinity. And JKS is only 23 years old; in future, he has many more charms yet to be discovered.

GAM magazine prepared a special JKS-devoted magazine “Cri-J” with 4 issues over a year. GAM editor said during an interview , “Since the second half of last year, all the news on JKS received much attention. At that time, we felt that he would become extremely popular soon, so we planned this special magazine for him.” She revealed that GAM has two other magazines introducing other big-shot Hallyu stars and general Korean entertainment news, but Cri-J’s sales volume is about 5 times more.

“Sukkiri” interviewed manager Kim Byung Gun who has supported JKS for more than 6 years. Kim says that it is very hard to define JKS’ charm. “His charm lies in his unpredictability. JKS has domestic pastimes such as reading and cooking. He also enjoys the usual guys’ activities such as driving. Not only is JKS considerate towards his fans, he also takes care of his fellow workers. “Sukkiri” points out that JKS’ agent company only has one artiste, which is JKS himself. It is a “family-style” company that is not big, but JKS treats all workers nicely. Manager Kim reveals that once, the workers were working late in the company and “JKS brought food that he personally cooked to thank them for working late, which made everyone feel very touched.”

Interestingly, a new name was brought out by “Sukkiri” programme – Keun-yang. The media rarely uses this honorific way of addressing someone in Japan (usually reserved for big-shot stars like Bae Yong-joon), which indicates that JKS has been included in the ranks of popular Hallyu stars. But fans complained that it sounds awkward; after all, JKS is young, and adding “yang” after his name loses a sense of friendliness.

A few secrets of JKS were also revealed in “Sukkiri”, such as the Japanese actors that JKS admires most are Takuya Kimura and Jo Odagiri, the director he admires most is Takeshi Kitano. A Korean reporter also reveals that JKS’ nickname in Korea is 조노인 jou-nou-in* (which means a young oldish man, being too mature for his age), because although he is only aged 23, he started in showbiz since 5 years old and thus he is more mature than his peers and always so considerate towards people around him.

In Jan this year, JKS was filming the MV for Every Little Thing (JKS’ big fan Kaori Mochida had flown personally to Korea to invite JKS to participate in the MV). At that time, all the workers including Kaori Mochida were feeling very tired because of the tight schedule and the atmosphere was quite down, JKS suddenly said to Kaori, “Mochida-san, actually, I like biscuits very much.” (The pronunciation of ‘biscuit’ in Japanese is the same as the word 持in Mochida’s name). Everyone present burst out laughing at JKS’ attempt to joke. The programme host complimented JKS on being able to say this kind of similar-pronunciation joke which even Japanese may not think of, and that JKS indeed has the potential to become Keun-yang.

If saying that JKS is the first overseas artiste to create the record of being number 1 on Oricon chart in his debut single’s first week of sale is still not enough to understand the situation, another way of realizing the aggressive momemtum of JKS’ development in Japan is that even including Japanese singers, JKS is the only one in 30 years after Kondō Masahiko to achieve this feat. Of course, everything is double-edged. Such a high-level starting point will definitely increase the stress on JKS – the expectations for the box office results of movie “You’re my Pet” and the sales for JKS’ next single will be much higher. As what the Korean media have commented, whether JKS is a Hallyu superstar or meteor (i.e. flashes out of sight fast), only time will tell.

* Translator’s note: I may have gotten the Korean nickname wrong but the meaning is there.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive